Tampilkan postingan dengan label Kultrip. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kultrip. Tampilkan semua postingan

Eskişehir dan Negeri Dongeng Sazova

22.00.00 Add Comment

Sebanyak sembilan dari pilar bangunan Sazova ternyata memiliki makna untuk mewakili ikon dari beberapa kota lain di Turki

[Sazova Kultur Park. Foto Foro: www.seyahatdergisi.com]
Turki adalah negeri yang memiliki sejarah besar dan menyimpan cerita yang menarik untuk ditelusuri. Hampir semua nama kota di Turki memiliki makna masing-masing. Salah satunya adalah Eskişehir. Secara etimologis, Eski berarti tua dan Şehir berarti kota. Jadi, Eskişehir secara harfiah bermakna Kota Tua.

Meski bernama Eskişehir tak membuat kota ini benar-benar menjadi Kota Tua. Asal nama ini bermula saat Sultan Kesultanan Seljuk, Kılıçarslan II menaklukkan kota yang dahulu disebut sebagai Dorylaeon. Saat Kılıçarslan II masuk ke Dorylaeon, Kılıçarslan II mengatakan 'burası bizim eski şehrimiz' - 'inilah kota lama kita'. Kılıçarslan II berkata demikian dikarenakan kota Dorylaeon dahulu pernah ditaklukkan oleh Kesultatan Seljuk, tepatnya oleh ayahnya Kılıçarslan I, namun kemudian kota ini direbut kembali oleh Kekaisaran Romawi Timur hingga Kılıçarslan II kembali menaklukkannya.

Sebagai salah satu kota yang memiliki peran penting dalam sejarah Republik Turki, Eskişehir memiliki daya tarik yang tidak kalah dengan kota lain seperti İstanbul, Konya, Ankara dan İzmir. Kota yang berlokasi di wilayah İç Anadolu ini bisa ditempuh dengan jalur darat dari İstanbul dengan menggunakan bus ataupun kereta cepat. Jarak tempuhnya variatif. Jika menggunakan bus sekitar lima jam perjalanan dan kereta cepat selama 1,5 jam. Eskişehir juga dikenal dengan sastrawan besar yang bernama Yunus Emre yang lahir di Eskişehir dan besar melalui perjalanan di Turki. Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah Divan, yang berisi kumpulan syair tentang refleksi kehidupan masyarakat Turki pada abad ke-13 sampai abad ke-14. Syair-syair Yunus Emre banyak berpesan tentang makna perdamaian, toleransi dan kerukunan antar masyarakat Turki yang datang dari berbilang sukubangsa dan agama.

Eskişehir juga kota yang sangat ramah untuk pejalan kaki. Tata kota yang cukup bagus dan rapi dengan perpaduan sokak (jalanan menyerupai gang), bahçe (taman) dan  mağzalar (pertokoan) adalah keindahan yang sangat mudah dijumpai. Selain itu, jalur tramway yang rapi dan membelah jalanan diantara çarsı (pasar) merupakan suasana yang mampu menambah estetika tata kotanya.Eskişehir dikenal pula dengan sebutan sebagai kota industri. Sejak awal tahun 1930-an, Eskişehir adalah kota industri yang memproduksi mobil dan lokomotif Turki. Maka tidak heran, jika banyak dijumpai sisa cerobong asap yang sangat besar dan menancap di tengah kota.

Pemandangan ini sekaligus menandai memori sejarah tersebut. Ada beberapa lokasi wisata yang bisa dikunjungi di kota yang khas dengan makanan çibörek ini. Diantaranya adalah Museum Arkeologi Eskişehir (ETİ Arkeoloji Müzesi), Yılmaz Büyükerşen Balmumu Heykeler Müzesi, Eskişehir Kurtuluş Müzesi dan Sazova Bilim Sanat ve Kültür Parkı. Salah satu objek wisata yang paling sering dikunjungi di Eskişehir adalah kastil yang berada di dalam Sazova Bilim ve Kültür Parkı. Secara harfiah, kata Sazova berasal dari bahasa Rusia yang bermakna lumbung. Bangunan yang berdiri kokoh di taman kota ini diresmikan pada 4 April 2012. Sepintas, arsitektur bangunan ini mengingatkan pengunjung dengan Katedral Santo Basil yang berada di Lapangan Merah, Kota Moskow, Rusia. Sazova Sanat ve Bilim Sanat ve Kültür Parkı terletak di pinggiran Kota Eskişehir.

Salah satu hal yang paling menarik dari bangunan kastil Sazova adalah bahwa sebanyak sembilan dari semua pilar bangunan Sazova ternyata memiliki makna untuk mewakili ikon dari beberapa kota lain di Turki. Sembilan menara tersebut adalah, Galata Kulesi (İstanbul), Yivi Kule (Antalya), Sinderela Kulesi (İstanbul), Kız Kulesi (İstanbul), Çan Kulesi (Diyarbakır), Topkapı Sarayı (İstanbul), Ulu Kule (Mardin), Adalet Kulesi (İstanbul) Burgulu Kule (Amaşya) dan Yavru Kuleler.

Secara tersirat, adanya kombinasi dari ikon menara dari beragam kota di Turki dalam bangunan kastil Sazova sendiri melambangkan persatuan Turki dalam satu bangunan yang kokoh dan indah. Ketika masuk ke dalam bangunan kastil Sazova tersebut, suasana di dalam bangunan ini akan membawa pengunjung menelusuri sebuah negeri dongeng sekaligus menyelami indahnya masa kanak-kanak. Maka tidak heran, banyak sekali orangtua yang mengajak anak-anaknya untuk datang ke lokasi ini.

Pengunjung anak-anak hanya perlu membayar 2 lira, sedangkan pengunjung dewasa membayar 5 lira untuk masuk ke dalam kastil. Kastil Sazova menawarkan pengalaman yang menarik bagi para pengunjungnya untuk mengalami dongeng yang hidup. Dongeng-dongeng semisal tentang Nasruddin Hoja dan Sinderella dapat dinikmati oleh pengunjung anak-anak dan dewasa secara hidup melalui peranan aktor dan suara-suara yang dimainkan dalam kastil tersebut. Untuk menempuh dongeng-dongeng tersebut hingga selesai, biasanya pengunjung akan menghabiskan waktu sebanyak 30-45 menit. 

Akhirnya dengan Kastil Sazova, Eskişehir menawarkan sebuah pengalaman yang berbeda untuk memahami dongeng dan cerita kehidupan baik bagi anak-anak maupun orang dewasa. Eskişehir sebagai kota pendidikan hendak memberikan sebuah cara baru untuk memaknai cerita-cerita dongeng rakyat sehingga menjadi inspirasi bagi generasi masa depan.


Didit Haryadi
Pimpinan Redaksi Turkish Spirit. Mahasiswa master program Sosiologi di Istanbul University. Person In Charge untuk Indonesia Turkey Research Community (ITRC) di Istanbul.

10 Hal yang Wajib Dilakukan di Istanbul

18.25.00 Add Comment

I dare you not to finish it.... I double dare you not to finish it

[Masjid Sultan Ahmet. Foto sultanahmetcamii.org]
Siapa yang tidak kenal kota Istanbul? Kota cantik di Turki ini terletak di antara dua benua yaitu Asia dan Eropa. Istanbul sendiri menyimpan pernak-pernik sejarah panjang bahkan jauh sebelum Byzantium hingga Kesultanan Usmani seperti biasa kita kenal. Nah, bagi yang ingin berlibur ke Istanbul, catatan dan saran-saran saya berikut bisa dipertimbangkan supaya liburan kamu makin berasa a la Turka! Dijamin deh kamu gak bakalan nyesel.

Tur Bersejarah Dolmabahce-Sultanahmet

Istana Dolmabahce
[Foto pinterest.com]
Istana Dolmabahçe adalah satu tempat yang wajib dikunjungi pagi-pagi untuk menghindari antrian turis yang panjang, kapan lagi masuk tempat tinggal Sultan yang setiap langit-langitnya dilapisi emas sekitar 14 ton! Ditambah lagi kamu akan terpana dengan arsitektur istana yang bergaya campuran Barat dan Timur. Cakep deh!

Pesona Megahnya Masjid Biru

Kamu wajib masuk ke Blue Mosque untuk melihat keindahan masjid yang dilengkapi dengan dekorasi nuansa biru tersebut.

Hagia Sophia, Bangunan Suci untuk Dua Agama
[Foto thousandwonders.net]
Bangunan ini dulunya gereja lalu ketika Fatih Sultan Mehmet menaklukkan Istanbul berubah fungsi menjadi masjid. Sekarang Hagia Sophia beroperasi sebagai museum.

Kejayaan Kesultanan Turki, Istana Topkapı
[Foto miketravelguide.com]
Salah satu alasan untuk ke Istana Topkapı adalah kamu bisa melihat langsung benda-benda peninggalan para Nabi dan juga hadiah-hadiah yang diberikan khusus kepada Sultan. Penasaran kan?

Tur Menyebrangi Selat Bosphorus
[Foto anatoliatravelshop.com]
Dari sini kamu akan melihat dua sisi Istanbul, Asia dan Eropa. Kapal akan berangkat sesuai jadwal, jadi akan lebih baik kalo kamu check jadwal keberangkatannya. Saran nih, karena angin yang kencang di kapal, lebih baik kalo kamu sedia jaket.

Belanja Oleh-Oleh di Grand Bazaar
[Foto Shanda Sofyan]
Oleh-oleh? Ya pasti di sini tempatnya! Kamu bisa menghabiskan waktumu seharian di sini tanpa kamu sadari. Pilihan oleh-oleh di Grand Bazaar pun sangat beragam mulai dari gantungan kunci, piring-piring dengan motif cantik khas Turki, karpet sampai jaket kulit. Pokoknya yang suka belanja wajib ke sini deh, tapi jangan lupa nawar ya!

Naik Tram di Taksim
[Foto anotherheader.files.wordpress.com]
Taksim adalah salah satu pusat keramaian yang paling hits di Istanbul. Jalan sepanjang 1.4 km ini dihiasi berbagai butik, galeri kesenian, toko musik, kafe dan masih banyak lagi. Kamu juga wajib naik tram di sini! Tram yang sudah ada sejak 1956 ini akan membawa kamu bernostalgia dengan dekorasinya yang klasik abis.

Minum Teh Turki
[Foto instagram.com]
Kalian akan kaget melihat gelas teh turki yang kecil mungil dibandingkan gelas teh kita di Indonesia. Tapi jangan salah, penduduk Turki itu mengonsumsi teh paling banyak di dunia loh!

Sarapan A la Turka
[Foto s-media-cache-ak0.pinimg.com]
‘I dare you not to finish it.. I double dare you not to finish it..’ said a Turkish mom  J 
Menjajal Cemilan Pinggir Jalan

Simit, poğaça, permen bersejarah dari jaman Ottoman, roti ikan, es krim Turki (dondurma), kestane, jus buah delima, ayran dan masih banyak lagi. Semuanya harus kamu coba!

Berburu Kacang Pistachio dan Turkish Delight di Spice Bazaar

Kacang pistachio terenak cuma dari Turki! Jangan lupa mampir ke Spice Bazaar kalo kamu penggemar berat kacang-kacangan dan Turkish delight. Bagian depan Spice Bazaar diperuntukkan khusus Turis, semakin kamu jalan ke belakang kamu akan menemukan toko-toko yang memenuhi kebutuhan penduduk lokal. Kalau kamu senang dengan perlengkapan rumah tangga berbau Turki kamu bisa berburu di bagian belakang bazaar.

Menikmati Sunset dari atas Galata Tower
[Foto twitter.com]
Dari atas sini kamu bisa melihat seluruh kota Istanbul 360 derajat. Jangan lupa ya kalau kamu mau berburu sunset, harus datang 1-2 jam sebelum sunset karena antriannya yang panjang banget.

Menutup Hari dengan Secangkir Kopi Turki dan Penganan Manis yang Bikin Nagih, Baklava
[Foto Shanda Sofyan]
Seperti kata pribahasa Turki, di segelas kopi terdapat kenangan selama 40 tahun, yang artinya kopi dianggap sebagai pembuka percakapan di dalam masyarakat, baik antara teman ataupun orang yang belum dikenal. Yuk, minum kopi Turki di Istanbul siapa tahu nemu jodoh J 


Shanda Sofyan
A girl from Jakarta, Indonesia currently living in Istanbul, Turkey. Love to travel and eat. Also has huge interest in photography, home decoration, fashion and healthy lifestyle. Instagram : shandasofyan. Personal blog: shandasofyan.com.

Berburu Autumn Leaves di Kampung Polandia, Turki

01.37.00 Add Comment

Polonezköy menjadi tempat favorit untuk berburu autumn leaves

[Taman Polonezköy Tabiat. Foto Dokumen Pribadi @Azizahra]
Hidup di negara 4 musim selalu menjadi daya tarik bagi manusia tropis seperti saya yang hanya terbiasa dengan teriknya matahari di musim panas dan basahnya tanah di musim hujan. Di samping itu, perubahan suhu dan pemandangan yang sangat berbeda pada setiap musim merupakan suatu hal baru yang tidak bisa dirasakan di negeri tropis seperti Indonesia.

Salah satu musim yang paling menarik hati saya setelah musim salju adalah musim gugur. Musim yang menjadi ‘jembatan’ antara musim panas ke musim dingin. Di musim ini udara sedikit demi sedikit berubah menjadi dingin dan hawa panas mulai menghilang seiring berjalannya hari.

Di Istanbul, Oktober telah berlalu dan November pun sudah hampir di penghujung bulan. Puncak musim gugur semakin terasa. Istanbul menjadi lebih dingin dan daun-daun mulai berguguran. Pohon-pohon pun tampak ranggas dan gundul tanpa helai-helai daun. Sebagai salah satu musim favorit tentu saya tidak ingin melewati momen ini begitu saja. Saya memutuskan untuk berburu autumn leaves, daun-daun kering yang menjadi ciri khas di musim gugur. Kali ini saya akan mencari autumn leaves istimewa di tempat favorit. Saya mulai browsing dengan kata kunci “Istanbul sonbahar gezilecek yerler” (tempat- tempat untuk dikunjungi ketika musim gugur di Istanbul). Kemudian muncul nama Polonezköy sebagai salah satu rekomendasinya.

Saya pun tertarik mencari infomasi lebih banyak lagi tentang Polonezköy. Dalam bahasa Turki kata “Polonez” berarti Polandia dan “Köy” berarti desa atau kampung. Jadi Polonezköy berarti Kampung Polandia. Saya semakin tertarik, kenapa ada kampung Polandia di İstanbul?

Dari informasi yang saya dapatkan, tempat ini merupakan sebuah desa Polandia yang dulunya bernama Adampol. Adampol sendiri diambil dari nama pendirinya yaitu Adam Czartoryski, seorang pemimpin pemerintahan kebangkitan nasional Polandia dan pemimpin partai imigrasi politik saat itu. Polonezöy didirikan pada tahun 1842. Gagasan untuk mendirikan desa ini muncul ketika Polandia diserang oleh negara-negara tetangga seperti Rusia, Austria dan Prussia pada tahun 1775. Pada saat itu Adam Czartoryski ingin membangun pusat imigrasi Polandia kedua di Turki (waktu Usmani) setelah Paris. Untuk menyampaikan maksud tersebut Adam Czatoryski mengirimkan wakilnya Michal Czajkowski untuk bertemu dengan wakil Kerajaan Usmani. Petemuan tersebut membuahkan hasil pada tahun 1850. Kerajaan Usmani memberikan izin kepada mereka untuk membuka lahan sebagai pusat imigrasi Polandia. Akhirnya Michal Czajkowski berganti nama menjadi Mehmed Sadık Paşa setelah memeluk agama Islam membeli sebuah lahan di Istanbul. Lahan tersebut dibelinya dari Pastor Lazarist, seorang pengelola sekolah Prancis sederajat SMA Saint Benoit. Lahan itu dulunya dikelola sebagai lahan pertanian.
[Taman Polonezköy Tabiat. Foto Dokumen Pribadi @Azizahra]
Saat ini Polonezköy yang terletak di bagian Asia Istanbul, tepatnya di distrik Beykoz, berubah menjadi tempat wisata yang cukup populer di Istanbul. Dikarenakan daerahnya yang sangat teduh, dikelilingi banyak pohon pinus dan tanaman hijau lainnya, Polonezköy menjadi tempat favorit untuk berburu autumn leaves. Kita bisa duduk beralas daun-daun kering yang sangat cocok untuk dijadikan objek foto. Selain itu, tempat ini jauh dari hiruk pikuk kota Istanbul. Tempat setenang ini adalah pilihan yang tepat untuk melepas penat dari kebisingan kota atau berjarak sejenak dari tugas-tugas kuliah yang seabrek.

Polonezköy juga menjadi salah satu kampung terkenal di dunia. Saat ini ada sekitar 80 orang Polandia yang tinggal di sana. Walaupun jauh dari tanah airnya, mereka tetap menjaga budaya dan sejarahnya. Di sana tersedia pameran pahatan kayu Polandia, restoran-restoran yang menyediakan makanan khas Polandia dan ada beberapa objek sejarah-objek yang bisa dikunjungi.

Setelah puas berburu autumn leaves di Polonezköy, ada satu hal yang menjadi renungan saya tentang Turki, yaitu lahan hijau. Turki memang tidak banyak memiliki hutan luas dan lahan hijau seperti Indonesia tapi Negeri Dua Benua ini sangat menjaga dan menghargai hutan-hutannya dengan sedemikian rupa agar masyarakat tetap dapat merasakan kesegaran alam dan udara bersih. Sedangkan Indonesia yang dianugerahi lahan perhutanan luas dan hijau-hijauan yang membentang indah masih kurang kesadarannya untuk mempertahankan kelestarian hutan-hutannya. Masih ada banyak kasus illegal logging sampai permasalahan asap Sumatra yang tidak kunjung selesai tiap tahunnya.

Kita seharusnya malu dan segera memperbaiki diri. Setidaknya kita berkaca dari cerita keindahan Polonezköy yang masih terjaga di tengah hiruk pikuk kota metropolitan Istanbul. Mari kita mulai menjaga kelestarian alam ini. Karena bagaimanapun juga jika alam ini terjaga manusia juga akan menikmati manfaatnya.


Nabila Ghassani
Mahasiswa yang memiliki hobi travelling. Saat ini sedang menempuh pendidikan S2 di Marmara University, pada Jurusan Sejarah Politik Timur Tengah dan Hubungan Internasional. Instagram @nabilaghassani.

Banyak Cara Melanglang Buana dari Turki

06.23.00 Add Comment

Meskipun Turki secara utuh belum menjadi bagian Uni Eropa, ada instansi tertentu di mana Turki sudah menjadi bagian dari Uni Eropa

[Menara Pisa, Italia. Foto ellowkhan.wordpress.com]
Berhentilah berbohong. Kini saatnya kita berbicara jujur. Apakah kita akan konsisten dengan jawaban cliché "Saya ingin mendapatkan pendidikan yang lebih baik" setiap kali ditanya untuk apa kuliah ke luar negeri? Bagaimana dengan jawaban yang lebih jujur, seperti "saya ingin jalan-jalan!" Yup, begitulah kenyataannya. Kita semua ingin jalan-jalan atau traveling, bahasa yang lebih mampu meromantisasi kata jalan-jalan itu sendiri.

Mungkin saya terlalu berlebihan dalam menjeneralisasi motif orang dalam merantau ke luar negeri; mungkin motif yang terkesan nakal ini hanya berlaku pada diri saya seorang. Tapi kalau kebetulan kalian juga memiliki motif sama seperti saya (merantau keluar negeri karena ingin jalan-jalan dan melihat dunia lebih luas), saya punya berita baik. Di Turki, impian kalian untuk melanglang buana bisa menjadi kenyataan. Bagaimana caranya?

Program Petukaran Pelajar (Exchange Program)

Pernah iri karena teman-temanmu beruntung bisa kuliah di Eropa? Iri, bukan karena pendidikan Eropa yang terkenal sangat bagus, tapi karena sisi lainnya seperti merasakan kuliah di salah satu negara Uni Eropa yang otomatis bisa keluar masuk ke 26 negara Eropa lainnya. Mendengar kemungkinan ini saja mata kamu langsung berninar-binar.
[Foto www.gap360.com]
Berita baik, buat mahasiswa asing di Turki, kalian bisa merasakan privilege yang sama. Bukan karena Turki belum masuk ke Uni Eropa dan juga belum masuk ke teritori Schengen. Tapi ada satu alasan mengapa kamu bisa merasakan hidup di Benua Biru selama maksimal 2 semester yaitu program pertukaran pelajar Erasmus+.

Nah, meskipun Turki secara utuh belum menjadi bagian Uni Eropa, ada instansi tertentu di mana Turki sudah menjadi bagian dari Uni Eropa. Pendidikan, misalnya. Sistem pendidikan di Turki mengacu pada sistem pendidikan Eropa. Ini bisa dilihat dari penerapan sistem ECTS dan sistem pendidikan Bologna di kampus-kampus di Turki. Inilah mengapa di salah satu program departemen pendidkan Uni Eropa (Erasmus+) Turki juga diikutsertakan.

Eramus+ adalah program pertukaran pelajar antar negara Uni Eropa, di mana para mahasiswa bisa mengajukkan diri untuk menghabiskan maksimal dua semester di salah satu kampus yang ada di benua Eropa. Jadi, bagi kamu-kamu yang gila jalan-jalan ini adalah kesempatan emas. Buruan cek website kampusmu dan pelajari persyaratannya. Siapa tahu semester depan kamu bisa ada di Eropa. Bisa menikmati sarapan pagi paling bersejarah dalam hidupmu, seperti menyuruput segelas kopi panas ditemani croissant tepat di tepi sungai Seine sambil menatap kemegahan menara Eiffel!

Staj/Intership di Benua Biru
Selain mengambil mata kuliah, Erasmus+ juga menyediakan program Internship. Penasaran nggak sih bagaimana rasanya bekerja di perusahan-perusahan di Eropa? Siapa tahu dengan mengambil program internship ini kamu jadi terinspirasi untuk menerapkan dunia kerja yang lebih profesional nantinya saat kamu kembali ke Indonesia.

Sama seperti program kuliah, program internship ini juga menyediakan uang saku. Untuk jumlahnya silahkan tanyakan langsung ke International Relations Office di kampusmu.

Mevlana Değişim Programı
[Foto mevlana.cumhuriyet.edu.tr]
Erasmus+ bukanlah satu-satunya program pertukaran pelajar yang ada di Turki. Pemerintah Turki memiliki program yang mereka ciptakan sendiri namanya Mevlana Degisim Programi. Hampir sama seperti Erasmus+, bedanya program Mevlana megutamakan negara-negara di luar Uni Eropa sebagai tujuan studi. Negara-negara yang ada dalam list seperti negara Balkan, Amerika Latin, Afrika dan Asia. Bahkan, Indonesia juga termasuk lho. Tapi menurut rumor yang beredar, kita nggak diizinin untuk memilih negara asal. Sebagai opsi, kenapa nggak pilih negara tetangga seperti Malaysia saja, dengan begitu kamu bisa mudik setiap kali ada liburan panjang. Tapi kembali lagi, negara pilihan tergantung dengan kampus asalmu, karena sistem program ini adalah perjanjian antara insitusi bahkan antarjurusan. Kujungi saja website kampusmu untuk memastikannya.

Farabi
[Foto w3.sdu.edu.tr]
Masih berkaitan dengan program pertukaran pelajar. Bedanya yang satu ini berlaku antar kampus di dalam Turki. Jadi kamu ingin merasakan satu atau dua semester di kota lain di Turki, kamu bisa ikut program ini. Tapi hati-hati, pastikan semua mata kuliah yang kamu pilih bisa mengganti mata kuliah yang kamu harus ambil di kampus asal. Bisa-bisa nanti kamu harus ngulang, kalau mata kuliahnya tidak disetujui kampus asal.

Work and Travel 

Masih kuliah tapi juga penasaran gimana rasanya dunia kerja? Ada program yang memfasilitasi kekepoan kamu terhadap dunia kerja, nama program itu Work and Travel. Program ini sangat menarik, bukan hanya program ini memfasilitasi pelajar untuk mengalami dunia kerja, program ini juga memfasilitasi pelajar untuk mengalami dunia kerja DI NEGARA LAIN dan negara tersebut adalah Amerika!

Program Work and Travel ini biasanya berlangsung selama liburan musim panas. Jadi kalau kamu belum punya rencana mau ngapain summer ini, kamu bisa langsung mendaftarkan diri untuk program yang satu ini. Persyaratannya, kamu harus sudah terdaftar disalah satu kampus di Turki. Selain itu kamu juga harus membayar biaya kepada agen Work and Travel sebesar 1800USD belum termasuk harga tiket dan biaya visa.

Program yang satu ini juga bisa menjadi sebuah studi lapangan buat kamu untuk membuktikan apakah ide American Dreams itu benar atau tidak. Menurut beberapa teman saya yang sudah mengikuti program ini, uang yang kamu keluarkan bisa kembali bahkan berlipat ganda selama tiga bulan asal kamu mau kerja keras. Normalnya mereka yang mengikuti program ini hanya terikat pada satu pekerjaan. Tapi kalau kamu mau menghasilkan dolar yang lebih banyak, tidak ada salahnya untuk kerja lebih dari satu kerjaan. Dan beberapa teman saya sudah memperaktikkan hal ini, mereka pun pulang dengan pundi-pundi dolar yang lumayan.

Konferensi Internasional

Bagi kamu yang menggeluti dunia akademis, atau akan terjun ke dunia akademis mengikuti konferensi bisa menjadi nilai plus saat nanti melamar kerja. Bukan hanya mendengarkan pembicaraan keynote speakers, ini saatnya kamu untuk terjun langsung mempresentasikan makalah dan artikel. Syukur-syukur kalau artikel yang kamu presentasikan lolos publikasi di publishing house jurnal internasional

Letak Turki yang secara geografis dekat ke tiga benua, Asia, Eropa dan Afrika, membuat kamu lebih gampang untuk mengikuti konferensi internasional. Dalam artian biaya trasportasi bisa lebih diminimalisir. Di samping itu, kesempatan emas juga buat kamu karena banyak kegiatan konferensi ataupun short course yang akomunadasinya ditanggung panitia. Kamu bisa jalan-jalan gratis plus dapat ilmu. Seru, tidak? Untuk informasi konferensi internasional kamu bisa cek langsung di google, seperti conferencealerts.com yang akan update semua jawdal konferensi.

Solo Traveling
[Candi Borobudur, Indonesia. Foto www.lokopoko.travel]
Saatnya menguji kekuatan paspor hijaumu! Nah, berhubung kamu lagi di Turki, tidak ada salahnya untuk jalan-jalan sendiri. Jika visa adalah hal yang paling menakutkan dalam sejarah paspor Indonesia, kenapa nggak jalan-jalan ke negera bebas visa atau negara yang menyediakan visa alternatif seperti VOA (visa on arrival) dan elektronik visa. Dengan visa hijau, kamu bisa mengunjungi negara-negara yang tidak begitu jauh dari Turki seperti Maroko, Oman, Tajikistan, Yordania dan lain-lain dengan sistem visa altenatif.

Jadi, sekarang kamu sudah tau kan gimana caranya untuk merealisasikan impian mu untuk melanglang buana dari Turki? Sekarang saatnya untuk menjemput kesempatan!


Adhari
Redaksi tim Turkish Spirit. Mahasiswa Jurusan Sastra Inggris di Universitas Celal Bayar, Manis Turki suka traveling dan menulis. Pernah menerima beasiswa Erasmus Program di Universitatea "Durea de Jos" din Galati, Romania. Blog pribadinya di sini.

5 Barang Wajib Masuk Koper Ketika Merantau ke Turki

05.19.00 Add Comment

Wajib kamu bawa sebagai obat rindu lidah Indonesia

[Sambal Teri Lado. Foto  http://www.diahdidi.com/]
Banyak kebutuhan kita yang kadang cukup sulit ditemukan di tempat baru, misalnya bagi kita warga Indonesia yang sedang merantau ke Turki. Dengan hak 30 kg untuk penumpang kelas ekonomi penerbangan Indonesia-Turki kamu harus pandai-pandai memilih barang mana saja yang akan dibawa. Khusus buat kamu calon pelajar yang akan tinggal di asrama, TS kasih bocoran barang apa aja yang harus masuk koper dan jadi “harta karun” kamu selama belajar di Turki.

Dokumen

Passport dan visa/ikamet jangan sampai ketinggalan. Wajib hukumnya membawa seluruh dokumen yang kamu perlukan untuk hidup selama di sini, terutama yang akan mendaftar kampus dan asrama. Buatlah daftar dokumen yang menjadi persyaratan kemudian masukan dalam satu map dan simpan di koper atau tas kabinmu. Jangan lupa salinannya!

Pakaian

Turki adalah negara empat musim yang juga berarti kamu akan memiliki 4 jenis persediaan pakaian. Bawalah pakaian dari Indonesia secukupnya yang mungkin bisa kamu pakai di segala jenis musim nantinya. Selebihnya kalian bisa belanja pakaian di Turki yang pastinya model, jenis dan bahannya sesuai dengan musim yang ada. Lagi pula setiap musim selalu ada toko pakaian yang memberikan diskon. Jadi, jangan khawatir engga punya baju di Turki.

Obat-obatan Pribadi

Meskipun kita memiliki asuransi kesehatan tapi menjaga diri untuk selalu sehat adalah penting. Jika terjadi tanda tidak enak badan kita bisa menanggulangi dengan meminum obat atau vitamin yang biasa kita konsumsi sebelum pergi ke dokter. Jadi bawalah obat-obatan yang biasa kamu konsumsi di Indonesia sebagai pertolongan pertama karena banyak juga obat yang diberikan di Turki kurang cocok ketika kita konsumsi. Denger-denger beberapa dosis obat juga lebih berat ketimbang dosis yang ada di Indonesia. Tetep harus jaga kesehatan ya!

Cemilan atau Makanan Kering ala Indonesia

Yang ini hukumnya wajib kamu bawa sebagai obat rindu lidah Indonesiamu. Makanan Turki yang dirasa sangat hambar bagi lidah Indonesia seringkali bikin makan tidak berselera. Kamu bisa bawa abon, kering kentang, kerupuk ikan atau makanan kering lainnya yang bisa bertahan lama. Selain itu, khusus buat pecinta manis dan pedas, jangan lupa bawa kecap manis dan juga saos sambal karena di Turki hanya tersedia saos tomat (kalaupun ada yang tulisannya “pedas” itu hanya pedasnya lidah Turki yang enggak ada rasa pedasnya sama sekali di lidah Indonesia). Karena bau terasi sangat menggangu dan kamu tidak diperbolehkan masak di asrama, jangan lupa juga bawa sambal terasi siap saji. Selain itu perkirakan sendiri jenis makanan atau bumbu siap saji apa yang jadi seleramu dan yang tahan lama ya! 

Kosmetik atau Alat Mandi 

Buat yang mau sekolah di Turki selama bertahun-tahun cobalah untuk membiasakan diri dengan brand yang ada di Turki. Awal kedatangan kamu bisa bawa kosmetik atau perlengkapan mandi yang cukup digunakan selama dua minggu sampai satu bulan. Sambil jalan-jalan ke supermarket kamu juga bisa mencoba beberapa produk Turki yang mungkin berbeda dengan brand yang biasa kamu pakai di Indonesia (meskipun ada juga beberapa brand yang sama) dan menemukan produk yang cocok kamu gunakan. Jadi enggak repot lagi harus bawa banyak sabun atau shampoo dari rumah.


Roida Hasna Afrilita
Tim redaksi Turkish Spirit, mahasiswi Jurusan Ilmu Pendidikan Bahasa Turki di Canakkale Onsekiz Mart Univeristesi. Pelajar Indonesia asal Magelang Jawa Tengah, memiliki minat pada konsep dan menejemen pendidikan. Instagram @roidanana.

Belajar dari Kejujuran Penumpang Dolmuş

17.32.00 Add Comment

Setiap naik angkot ini, saya terus mengamati sepanjang perjalanan, siapa tahu ada penumpang yang “iseng” tidak bayar. Namun, selama itu pula saya tidak mendapatkannya

[Dolmus, Angkutan Kota di Konya. Foto: Dokumentasi Pribadi Penulis]
Waktu di arloji menunjukkan waktu pukul 5 sore. Matahari masih cukup terik sore itu saat puluhan orang berjubel, berebut kursi kosong yang hanya tersisa 5 buah. Saat jam pulang kantor, Dolmus memang menjadi salah satu sarana transportasi pilihan. Selain karena harganya yang murah, ia mampu menjangkau sudut-sudut kota.

Dolmus adalah sebutan angkutan kota (angkot) di Turki. Di Provinsi Konya, sekitar 600 kilometer dari Istanbul, kerap sekali kita jumpai angkot berwarna hijau ini. Kendaraan minibus ini berkapasitas 10 tempat duduk. Namun bisa dimasuki lebih dari 20 orang. Bentuknya seperti mobil van untuk ambulans. Ukurannya lebih besar dari angkot di Jakarta, Indonesia. Dan juga lebih kecil dari Metromini.

Lalu apa bedanya dan istimewanya Dolmus dibanding dengan transportasi publik lainnya di Konya, seperti Tram ataupun bus?. Sistem pembayarannya. Untuk menaiki tram atau bus, kita harus menggunakan kartu elektronik. Sedangkan Dolmus, sistem pembayarannya masih manual. Kita harus menyerahkan uang recehan rata-rata 2 TL (Turkish Lira, mata uang Turki) untuk satu kali perjalanan.

Jika ingin menggunakan Tram, kita harus menempel kartu prabayar yang terisi saldo di ‘gate’ masuk. Demikian pula halnya ketika akan naik bus, kita juga harus menempelkan kartu pada sebuah mesin yang berada di sebelah pengemudi. Beberapa bus menerapkan aturan yang mewajibkan penumpang naik dari pintu depan, sehingga bisa terlihat apakah penumpang tersebut menempelkan kartunyya atau tidak.

Sistem pembayaran yang masih manual inilah, menurut saya, letak istimewanya Dolmus. Peluang kecurangan, baik dari sisi penumpang maupun pengemudi sangat besar. Untuk naik Dolmus, kita tidak mesti melewati gate di halte layaknya Tram. Pintu masuk Dolmus juga berada di tengah, yang jauh dari jangkauan pandangan sopir. Tidak ada pula kondektur yang meminta ongkos ketika penumpang naik ke atas Dolmus.

Selama hampir dua pekan saya berada di Konya, saya kerap menaiki Dolmus untuk bepergian ke pusat kota. Setiap naik angkot ini, saya terus mengamati sepanjang perjalanan, siapa tahu ada penumpang yang “iseng” tidak bayar. Namun, selama itu pula saya tidak mendapatkannya. Bahkan disaat jam pulang kerja, yang mana waktu tersebut adalah Dolmus sedang disesaki oleh para penumpang.

Mereka yang tidak bisa menjangkau sopir karena penumpang yang berjubel, menitipkan recehan Lira kepada penumpang lainnya. Mereka menyebutkan tujuan, jumlah uang, maupun berapa orang yang ikut bersamanya. Dan penumpang yang berada paling dekat dengan sopir pun dengan senang hati menyampaikan “amanah” dari rekannya sesama penumpang.

Saya juga mendapati beberapa anak kecil yang juga memiliki kesadaran yang sama. Demikian halnya dengan pengungsi Suriah—saya mengidentifikasinya dari bahasa yang digunakan—yang notabene “pengungsi” di negara bekas kekuasaan Ottoman ini. Mereka tak minta dispensasi dengan membayar ongkos lebih murah atau gratisan.

Pikiran saya seketika terbang ke Tanah Air. Kita kerap mencari akal agar tidak mengeluarkan ongkos angkutan umum. Tak jarang, saya menyaksikam sopir dan penumpang angkot berdebat keras karena selisih ongkos yang tidak seberapa. Tak sedikit pula anak-anak sekolah yang rela “membajak” mobil bak terbuka karena tak ingin mengeluarkan ongkos.

Sekitar dua atau tiga tahun lalu, ketika sistem perkeretaapian kita masih belum sebaik sekarang, banyak yang rela “kucing-kucingan” dengan kondektur kereta agar terbebas dari ongkos. Atau bahkan ada yang menaiki atap kereta dengan mempertaruhkan nyawa daripada harus merogoh koceknya.

Memang harus kita akui, kadang kita masih harus “dipaksa” dengan seperangkat sistem untuk bisa jujur. Bahkan, kadangkala sistem dan pengawasan sehebat apa pun masih sering kita akali. Mentalitas. Itulah kata kunci. Jika sejak awal mental kita buruk, tidak jujur, sistem yang hebat pun tidak ada gunanya.

Jangan harap kita bisa “membubarkan” Komisi Pemberatansan Korupsi (KPK). Karena sulit rasanya menghilangkan kasus korupsi di negeri ini. Bagaimana kita bisa melenyapkan pejabat yang koruptif, dengan nilai milyaran atau triliunan rupiah, lah wong kita saja masih sering tidak jujur dengan uang recehan.

“Dan jauhilah oleh kalian berbuat dusta, karena dusta membawa seseorang kepada kejahatan, dan kejahatan mengantarkan seseorang ke Neraka. Dan jika seseorang senantiasa berdusta dan memilih kedustaan makan akan dicatat di sisi Allah sebagai pendusta (pembohong)”.


Amirul Hasan
Saat ini menduduki posisi sebagai Redaktur Pelaksana di Kantor Berita Kemanusiaan (KBK) dan Majalah SwaraCinta. Sebelumnya, ia juga pernah mendirikan media komunitas Kanal Tangsel (2009) dan Kampusku (2012), serta turut menjadi senior editor di majalah Infoz+ (2013). Di ranah sosial, ia pernah menjadi Program Officer di Divisi Advokasi Dompet Dhuafa (2010) dan turut membidani lahirnya Migrant Institute. Sempat juga mengabdi untuk almamater sebagai Communication and Marketing Manager di Social Trust Fund (STF) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2014-2015).

Prosedur Pembuatan Paspor Online

13.43.00 Add Comment

Silakan pilih kantor imigrasi terdekat dari tempat tinggal kalian, karena tidak semua kota di Indonesia terdapat kantor Imigrasi 

[Foto +Ullih Hersandi]
Salam untuk semua sahabat TSers, pembaca setia Turkish Spirit. Tulisan kali ini akan bercerita tentang bagaimana prosedur pembuatan paspor melalui online. Pertama, tulisan ini untuk teman-teman yang kebetulan paspornya habis masa berlaku dan sedang berlibur di Indonesia, jadi tak sempat diperpanjang di KBRI Ankara. Kedua, untuk sahabat-sahabat yang dinyatakan lolos beasiswa ke Turki dan kebetulan belum mempunyai paspor.

Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita ulas sedikit tentang paspor. Paspor adalah dokumen resmi negara yang dikeluarkan oleh instansi pemerintah. Fungsinya adalah sebagai dokumen resmi yang harus dimiliki oleh setiap warga negara yang melakukan perjalanan ke luar negeri. Jadi, bagi siapapun yang akan pergi ke luar negeri diwajibkan untuk memiliki paspor.

Dalam tulisan ini akan saya jelaskan dua proses sekaligus, yaitu bagaimana prosedur membuat paspor baru dan bagaimana memperpanjang masa berlaku paspor lama. Kini, prosesnya sudah tak serumit dulu, karena pemohon bisa mengajukan pra-permohonan paspornya melalui online. Kemudahan lainnya adalah membayarnya melalui bank.

Tahap pertama saya jelaskan proses pra-permohonan yang dilakukan secara online. Silakan kunjungi laman resmi imigrasi di sini. Pada tampilan halaman utama ada 7 menu yang tersedia. Silakan pilih menu “Pra Permohonan Personal”. Setelah diklik menu tersebut akan menampilkan halaman baru dengan 5 poin di sebelah kiri yaitu entry data diri, verifikasi permohonan, proses pembayaran, konfirmasi tanggal pembayaran, dan datang ke kanim. Kelima poin ini harus dilakukan dalam kurun waktu 5 hari kerja. Jika melebihi itu data akan otomatis dihapus sistem dan uang yang telah dibayarkan di bank BNI akan hangus, serta harus mengulang kembali.
[Foto +Ullih Hersandi]
Pada poin pertama entry data diri kita akan diminta untuk memasukkan data diri juga data keluarga yang keduanya mengacu pada KTP (Kartu Tanda Penduduk) dan KK (Kartu Keluarga). Jadi, kita harus berhati-hati dan teliti dalam menuliskan data diri agar tidak salah. Pada tahap ini akan ada pilihan yang membedakan antara si pembuat paspor baru dan si perpanjang paspor lama.

Silakan perhatikan pada pilihan jenis permohonan, untuk pembuat paspor baru pilih “parpor baru – biasa” sedangkan untuk perpanjang paspor pilih “penggantian – habis berlaku”. Juga perhatikan pada pilihan nomor paspor lama. Untuk pembuat paspor baru pada pilihan ini dikosongkan dan untuk yang perpanjang paspor silakan tuliskan nomor paspor lama. Lalu pada pilihan jenis paspor ada tiga macam, 1. paspor biasa 24 halaman, 2. paspor biasa 48 halaman, dan 3. paspor elektronik 48 halaman. Perbedaan ketiganya pada harga, juga untuk paspor elektronik terdapat chip yang birisi biodata dan data biometrik pemegangnya.

Jangan lupa perhatikan pula pada pilihan lokasi kantor imigrasi, silakan pilih kantor imigrasi terdekat dari tempat tinggal kalian, karena tidak semua kota di Indonesia terdapat kantor Imigrasi. Misalnya, karena kota Pekalongan tempat saya tinggal tidak terdapat kantor imigrasi, saya membuat paspor di kota terdekat yaitu Pemalang.

Setelah semua kolom terisi lengkap, klik “lanjut” yang ada di pojok bawah kanan halaman. Kita akan berlanjut ke poin dua yaitu verifikasi permohonan yang berisi informasi pemohon yang telat diinput, biaya permohonan paspor, dan informasi tanggal yang tersedia untuk foto biometric dan interview. Setelah selesai di poin kedua, silakan klik lanjut.
[Foto +Ullih Hersandi]
Poin ketiga yaitu proses pembayaran akan menampilan pemberitahuan bahwa email konfirmasi telah dikirim ke inbox email kita. Silakan login akun email dan download file lampiran pada email yang dikirim oleh pihak imigrasi. Jangan lupa print file tersebut yang kemudian akan kita gunakan sebagai pengantar pembayaran ke bank BNI. Lakukan pembayaran di Bank BNI terdekat, dengan menunjukkan lampiran yang telah di-print tadi. Pembayaran dilakukan tunai tidak perlu pakai tabungan. Harga untuk pembuatan paspor baru ataupun perpanjangan masa berlaku paspor lama sama yaitu Rp. 355.000,-  dan akan dikenakan biaya administrasi Rp. 5000,- , jadi total biaya yang harus dibayarkan Rp. 360.000,-.

Setelah membayar dan mendapatkan bukti pembayaran, simpan bukti pembayaran tersebut dan nanti akan kita bawa ke kantor imigrasi sebagai bukti bahwa kita telah melakukan pembayaran.

Mari kembali ke layar laptop kita, dan buka kembali email dari imigrasi, lalu klik link yang tersedia untuk melanjutkan proses pra-permohonannya. Link tersebut akan membawa kita otomatis melanjutkan proses menuju poin ke empat yaitu konfirmasi tanggal pembayaran. Di poin ini kita akan mendapat pemberitahuan bahwa verifikasi berhasil, dan silakan klik lanjut untuk memilih tanggal foto biometrik dan wawancara. Pilih tanggal yang sesuai waktu luang kita, karena pada proses foto biometrik dan wawancara nanti akan memakan waktu seharian jika antrian begitu padat. Saran saya jangan pilih hari senin dan jumat, karena biasanya sangat ramai. Silakan klik lanjut untuk menuju poin ke lima yaitu datang ke kanim. Pada poin kelima menampilkan informasi kedatangan ke kantor imigrasi seperti letak kantor imigrasi, tanggal foto biometrik dan wawancara. Yeaah! Mudah bukan 5 poin proses pra permohonan.

Sekarang kita akan kembali ke inbox email kita, karena di sana akan ada email kedua dari pihak kantor imigrasi yang berisi file lampiran yang harus kita print lagi. Isi file tersebut adalah tanda terima permohonan dan formulir surat perjalanan 2 halaman. Setelah di-print, catat tanggal dan jam untuk foto biometrik dan wawancara yang tertera di tanda terima permohonan agar kita tidak lupa dan telat, kemudian silakan isi surat perjalanan 2 halaman tersebut. Proses pra-permohonan telah kita sempurnakan. Selagi masih ada waktu, mari kita persiapkan apa saja dokumen yang dibawa ke kantor imigrasi ketika foto biometrik dan interview.

Berikut dokumen yang harus kita bawa:
  • Fotokopi KTP (Kartu Tanda Penduduk)
  • Fotokopi KK (Kartu Keluarga)
  • Fotokopi Akta Kelahiran
  • Fotokopi Paspor (khusus yang perpanjang paspor)
  • Tanda bukti pembayaran dari Bank BNI
  • Tanda terima permohonan (lampiran file email kedua dari imigrasi)
  • Formulir surat perjalanan 2 halaman (lampiran file email kedua dari imigrasi)
  • Surat permohonan (lembaran yang didapat setelah memberikan dokumen)
  • Materai 6000 (untuk ditempel di surat permohonan dari petugas)
  • Dokumen asli: KTP, KK, Akta kelahiran, dan Paspor lama (khusus yang perpanjang paspor)
Bagi kalian yang sudah menjadi pelajar atau mahasiswa di Turki jangan lupa fotokopi ikamet (surat izin tinggal) dan fotokopi kartu pelajar/mahasiswa. Sebelumnya tidak ada persyaratan ini, tapi karena kondisi Turki sedang kurang kondusif maka pihak imigrasi menginginkannya demi keamanan. Sedangkan bagi kalian yang baru akan berangkat ke Turki untuk kuliah, silakan fotocopy surat dari kementrian agama juga bukti bahwa kalian telah diterima di sebuah universitas di Turki, misal email dari Turkiye Burslari yang menyatakan kalian di terima di Turki juga bisa di print untuk dibawa sebagai penguat persyaratan. Untuk persyaratan yang tidak tertulis ini biasanya diminta namun bisa juga tidak diminta.
Pastikan dokumen-dokumen di atas terlengkapi minimal H-2 sebelum pergi ke kantor imigrasi untuk foto biometrik dan wawancara agar kita tidak gugup dan buru-buru. Letakkan dokumen asli di dalam tas saja karena hanya akan ditunjukkan sekilas ketika proses wawancara, sedangkan untuk dokumen nomor 1-7 letakkan di dalam map karena akan diserahkan pada petugas.

Berpakaian rapi dan sopan saat pergi ke kantor imigrasi. Gunakan pakaian selain warna putih, karena background fotonya warna putih. Bawa juga buku bacaan agar tidak bosan ketika menunggu antrian.

Yuk kita pahami prosedur ketika menyerahkan berkas, foto biometrik, dan wawancara di kantor imigrasi. Pastikan datang lebih awal karena antrian pasti akan sangat panjang. Setelah sampai di kantor imigrasi serahkan langsung map yang berisi persyaratan kepada petugas, kemudian akan diperiksa dan dikembalikan lagi ditambah map dari petugas dan satu lembar surat permohonan yang harus kita isi. Setelah terisi sempurna, satukan surat permohonan dengan dokumen lain kemudian masukan ke dalam map dari petugas. Jangan lupa beri nama map tersebut serta alamat juga nomor telfon. Serahkan map tersebut ke petugas. Silakan tunggu hingga dipanggil petugas. Setelah dipanggil petugas dan mendapatkan nomor antrian, kini kita kembali menunggu nomor antrian kita dipanggil untuk masuk ke ruang foto biometrik dan wawancara. Bersabarlah menanti antrian, gunakan waktu sebaik mungkin misalnya untuk membaca buku bacaan yang kita bawa. Setelah nomor antrian dipanggil, silakan masuk ke ruang foto biometrik dan wawancara.

Untuk perpanjang paspor proses wawancaranya tidak akan lama, sedangkan untuk paspor baru wawancaranya akan lebih mendetail tentang tujuan ke mana, untuk apa, sekolah di mana, jalur mandiri atau beasiswa, dan lain-lain. Selain foto dan wawancara, sepuluh sidik jari kita juga akan diambil. Setelah selesai semua, bukti pembayaran dari bank BNI akan dikembalikan, dan kita akan dipersilakan pulang.

Paspor akan jadi setelah 3 hari, dan harus diambil tanpa diwakilkan maksimal 1 bulan. Sebelum mengambil paspor, untuk kalian yang perpanjang masa berlaku silakan bawa materai 6000 untuk ditempel dilembar permohonan untuk membawa pulang paspor lama, karena akan lebih baik jika paspor lama dibawa pulang. Cara mengambil paspor adalah dengan meletakkan bukti pembayaran dari Bank BNI di loket pengambilan paspor. Beberapa saat setelahnya petugas akan memanggil nama kalian, dan tunjukkan KTP kalian saat mengambil paspor.

Nah, buat yang ingin meminta kembali paspor lamanya, nanti akan diberi lembaran surat permohonan untuk diisi juga ditandatangani di atas materai. Alhamdulillah selesai sudah proses pembuatan paspor baru ataupun perpanjangan masa berlaku paspor lama. Semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi kita semua.


Ullih Hersandi
Mahasiswa asal Pekalongan. Studi pada jurusan Ilahiyat di Ondokuz Mayıs Üniversitesi, Samsun, Turki.