Tampilkan postingan dengan label Musik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Musik. Tampilkan semua postingan

Kalben, Slow Rock dari Turki

00.33.00 Add Comment

Apakah artinya musik Turki tidak mengikuti zaman? Musik Turki jarang dianggap ketinggalan zaman, namun orang memilih menggunakan istilah “unik”

[Kalben. Foto @Youtube]
Mendengarkan lagu Turki artinya kita harus bersiap-siap mengapresiasi sebuah karya, karena lagu-lagu Turki belum tentu cocok pada kebanyakan telinga orang Indonesia. Iramanya yang cenderung pelan ditambah cengkok khas sang penyanyi menjadikan musik Turki berbeda. Lalu apakah artinya musik Turki tidak mengikuti zaman? Musik Turki jarang dianggap ketinggalan zaman, namun orang memilih menggunakan istilah “unik” (sila dinikmati 10 Lagu Pop Turki yang Enak di Telinga Indonesia). Keunikan tersebut tidak pernah tergeserkan oleh musik barat yang mendominasi tangga lagu di berbagai media populer. Faktor utama tentu adanya masyarakat sebagai pendorong kemajuan industri musik dalam negeri. Selain itu, kini banyak bermunculan musisi muda yang menggabungkan kreativitas ‘kekinian’ dengan kekhasan Turki. Hal tersebut yang ditunjukkan oleh musisi bernama panggung Kalben.

Kalben memainkan genre musik yang jarang ditemukan di Turki, yaitu indie-rock dan alternative-rock. Wanita kelahiran 17 Januari 1986 ini mulai bermain musik sejak berusia 8 tahun. Walau begitu bakatnya baru terdengar pada tahun 2014 ketika ia mulai bernyanyi secara independen melalui channel Sofar Sounds. Pada Februari 2016 ia dikontrak oleh label Doğan Music Company dan namanya seketika populer. Ia yang pernah terjun di berbagai bidang pada dunia kreatif, seperti scriptwriting, project managing, advertising, hingga acting, mengerti betul bagaimana ‘menjual’ karyanya. Di samping itu, suaranya pun dinilai memiliki x-factor oleh para pendengar.

Saat ini karya-karya Kalben sedang diidolakan oleh para remaja bahkan orang tua. Selama November 2016, 3 single-nya masuk dalam charts Spotify kategori Turkey Top 50, yaitu tangga berisi 50 lagu paling banyak didengar di Turki, termasuk lagu-lagu impor.

Berikut 3 lagu tersebut:

1. Saçlar (Urutan 32)
https://youtu.be/llb_SGlcL_c (Official Music Video, channel Netd)
2. Sadece (Urutan 12)
https://youtu.be/q19UZSj28fU (Official Music Video, channel Netd)
3. Haydi Söyle (Urutan 1)
https://youtu.be/CVHHLh99B3Q (Official Music Audio, channel Doğan Music Company)


Sonia Dwita
Bergabung dengan tim Turkish Spirit. Calon mahasiswi S1 Journalism Studies, Selçuk University, Konya, Turki. Saat ini sibuk menikmati kelas persiapan bahasa Turki. Pernah aktif menjadi jurnalis remaja di Koran Kedaulatan Rakyat Yogyakarta. Concern dan turun tangan pada isu pendidikan dan lingkungan. Jatuh hati pada dunia seni khususnya musik, sejak belasan tahun silam. Sonia hobi menulis catatan harian juga puisi, kadang dibagi di blog pribadinya di sini.

Manço, Sang Legenda Anatolian Rock

21.02.00 Add Comment

Tahun 1980-an lagu hits yang dihasilkannya antara lain Arkadaşım Eşek (Keledai Sahabatku) yang menceritakan kerinduannya akan suasana desa

[Barış Manço. Foto +Antalya Insider]
Awalnya, tak banyak yang saya ketahui mengenai Baris Manço (BM), kecuali bahwa saya pertama kali belajar Bahasa Turki dari Lagunya yang berjudul Domates Biber Patlıcan (Tomat Cabe Terong). Lagu BM yang lain adalah Nane Limon Kabuğu (Mint Kulit Lemon). Lucu-lucu kan judulnya? Penyanyi legendaris kesayangan masyarakat kok lagu-lagunya bertema sayur mayur dan buah-buahan...

BM, sesuai dengan jamannya, berpenampilan a la Hippie, dengan rambut lebat panjang dikeriting mengembang melewati bahu, senada dengan kumis yang menghiasi bibirnya, melengkung hingga dagu. Belum lagi deretan cincin unik dan besar-besar yang menghiasi jari -jemarinya.

Dalam klip Domates Biber Patlıcan bisa kita lihat BM sedang menari tak beraturan di pantai tropis bersama sekelompok teman pria dan wanita, berbusana pantai warna-warni dan tata rambut yang menyerupai gaya para pemain di film Catatan si Boy dan Dono Indro Kasino.

Tidak selalu berpenampilan casual, BM terkadang berbusana dengan pakaian hitam-hitam seperti Si Pitung, ditambah sabuk pending perak dan kalung manik-manik pajang seperti dalam video klip Halil İbrahim Sofrası. Ada kalanya pula berjas rapi seperti terlihat dalam video klip Süper Baba Anne. Juga bersetelan jas a la The Beatles seperti dalam klip Yol Verin Ağalar Beyler.

Selain Bahasa Turki, lagu BM juga ada dalam Bahasa Inggris, misalnya Lady of The Seventh Sky. Bahkan ada sebuah lagu yang intronya mengingatkan kita akan lagu-lagunya si Raja Dangdut H. Rhoma Irama, yaitu Hal Hal.

Lahir di Istanbul bagian Asia, tepatnya Üskudar, 2 January 1943, BM mewarisi darah seni dari ıbundanya, Rıkkat Uyanık, seorang penyanyi terkemuka pada tahun 1940-an.  Diberi nama “Barış” (Turki: damai) karena BM lahir menjelang Perang Dunia II berakhir. Kakak lelakinya bernama “Savaş” (Turki: Perang) karena lahir ketika PD II sedang berkecamuk. BM memiliki adik perempuan bernama İnci (Mutiara) yang terlahir tak lama sebelum kedua orang tua mereka bercerai pada tahun 1946.

BM melewatkan pendidikan SMA-nya di Galatasaray Lisesi, sebuah institusi pendidikan tertua yang ada di Istanbul dan hingga kini masih menduduki reputasi sekolah terbaik. Di situ pula ia membentuk grup band pertama bernama Kafadarlar, yang bisa diterjemahkan sebagai Para Sobat atau Konco-konco dalam istilah kita.

Masa-masa keemasannya dalam berkarya di bidang musik dimulai sejak tahun 1962. Pada saat itu BM mendirikan band seperti Harmoniler (The Harmonies), berkiblat kepada Elvis Presley dan mulai menyanyikan lagu-lagu rakyat Turki dalam bentuk Rock n Roll. Hal ini juga menjadi pijakan penting terbentuknya aliran musik yang dikenal dengan Anatolian Rock, genre musik perkawinan antara musik tradisional Turki dengan Rock.
Diberi nama “Barış” (Turki: damai) karena BM lahir menjelang Perang Dunia II berakhir. Kakak lelakinya bernama “Savaş” (Turki: Perang) karena lahir ketika PD II sedang berkecamuk. BM memiliki adik perempuan bernama İnci (Mutiara) yang terlahir tak lama sebelum kedua orang tua mereka bercerai pada tahun 1946
Setelah tamat SMA pada tahun 1963, BM pindah ke Eropa dan bermain musik dengan musisi-musisi lokal serta merekam sejumlah lagu dalam bahasa asing terutama dalam bahasa Inggris dan Perancis. Ia kembali ke Turki pada tahun 1967 dan mengalami kecelakaan mobil serius yang membuatnya mengalami bekas-bekas luka di wajahnya. Dengan alasan itu pula BM menumbuhkan kumis untuk menutup bekas lukanya, yang akhirnya kumisnya itu menjadi ikon khasnya bersama rambut panjangnya. Adapun alasan di balik ciri khas rambut panjangnya adalah semacam “balas dendam” karena sewaktu di sekolah dasar, kepalanya selalu diplontos. Karena konon untuk menghindari wabah kutu rambut waktu itu.

Lelah berkolaborasi dengan musisi asing, BM kemudian membentuk band Kaygısızlar (Turki: Kelompok Tanpa Beban) dengan Mazhar Alanson dan Fuat Güner.  Grup ini pun bubar dan tahun 1967 BM membentuk Bariş Manço ve..(Turki: Barış Manço dan..) yang lagi-lagi berkolaborasi dengan musisi luar.  Kali ini menelurkan Dağlar Dağlar! (Pegunungan Pegunungan!) yang terjual hingga 700 ribu copy.

Karir musik BM masih terus berlanjut dengan sejumlah band hingga ia membentuk Kurtalan Ekspres pada tahun 1972, menjadi legenda tersendiri hingga akhir hayatnya. Pada tahun 1980-an lagu hits yang dihasilkannya antara lain Arkadaşım Eşek (Keledai Sahabatku) yang menceritakan kerinduannya akan suasana desa. Lagu ini menjadi populer di kalangan anak-anak hingga kini walau tidak diciptakan khusus untuk anak-anak. Semua murid SD di Turki rata-rata hafal lagu ini, dan bahkan banyak digunakan sebagai nada bel sekolah. Untuk mendengarkannya silahkan cek tautan ini.

Di masa Arkadaşım Eşek tersebut lahir lagu melodius yang disukai kalangan berumur yaitu Gülpembe (Mawar Pink), didedikasikan untuk almarhumah neneknya,

Tak hanya bermusik, BM juga sejak tahun 1988 menjadi pembawa sebuah acara di TRT (Türkiye Radio Televizyon Kurumu), sebuah TV nasional Turki, seperti TVRI di Indonesia. Acara yang bernama 7’den 77’ye (Dari 7 ke 77) itu berisi musik, talk show dan program dokumenter yang kemudian menjadi sangat populer dan membawanya bepergian ke kurang lebih 150 negara di dunia.

Karena populer dengan program TV, karir musiknya memudar, hingga tutup usia pada 1 February 1999. Kematian sang musisi dan penyanyi legendaris ini meninggalkan duka yang sangat dalam di hati masyarakat Turki. Lagu-lagu yang ditinggalkannya masih terus populer antara lain karena syair-syairnya yang syarat makna dan refleksi kehidupan sosial khas BM. Kecintaan masyarakat akan BM antara lain bisa dilihat di kolom komentar dari unggahan lagu-lagunya di internet. Rata-rata berisi doa-doa untuk almarhum, misalnya Nur İçinde Yatsın (semoga ia berbaring dalam cahaya).

Untuk pembaca TS yang budiman, berikut penulis tuliskan syair lagu Arkadaşım Eşek beserta artinya, semoga bermanfaat untuk yang sedang belajar bahasa Turki, terlebih artikulasi BM sangat jelas dan mudah dipahami.

Arkadaşım Eşek/Keledai Sahabatku

Kaç yıl oldu saymadım köyden göçeli/Entah sudah berapa tahun ku tak menghitungnya 
Mevsimler geldi geçti görüşmeyeli/Sejak tak jumpa musim telah datang dan pergi
Hiç haber göndermedin o günden beri/Tak ada kau berkirim pesan sejak hari itu
Yoksa bana küstün mü unuttun mu beni/Apa kau tlah lupa padaku ataukah kau marah

Dün yine seni andım gözlerim doldu/Kemarin lagi-lagi ku teringat padamu dan mataku pun berlinang O tatlı günlerimiz bir anı oldu/hari-hari indah kita biarlah jadi kenangan
Ayrılık geldi başa katlanmak gerek/Perpisahan itu pasti ada dan kita harus terima
Seni çok çok özledim arkadaşım eşek/Ku sangat merindukanmu Keledai Sahabatku

Arkadaşım eş arkadaşım şek arkadaşım eşek/ Ke Sahabatku Ledai Sahabatku Keledai Sahabatku

Yaban tayları çayırda tepişiyor mu/Masihkah anak-anak kuda liar di lembah saling menendang
Çilli horoz kedilerle dövüşüyor mu/Apakah ayam jago berbulu bintik masih sering bertengkar dengan kucing
Sarıkız minik buzağıyı sütten kesti mi/Apakah si Sapi Bule sudah menyapih anaknya
Kuzularla oğlaklar sevişiyor mu/Apakah anak-anak domba dan anak-anak kambing saling menyayangi satu sama lain

Uzun kulaklarını son bir kez salla/Lambaikan telinga panjangmu tuk terakhir kali
Tüm eski dostlarımdan bir haber yolla/Sampaikan salamku teruntuk semua sobat lama
Ayrılık geldi başa katlanmak gerek/Perpisahan itu pasti ada dan kita harus terima
Seni çok çok özledim arkadaşım eşek/Ku sangat sangat merindukanmu Keledai Sahabatku
Arkadaşım eş arkadaşım şek arkadaşım eşek/ Ke Sahabatku Ledai Sahabatku Keledai Sahabatku


Lia Yulianti
Akrab disapa “Lia” atau “Teteh/Eteh/Teh Lia”. Menekuni pekerjaan paruh waktu sebagai penerjemah untuk pariwisata. Ketertarikannya akan sejarah dunia membuatnya tidak kesulitan untuk mencintai sejarah Istanbul dan Turki pada umumnya. Hobi ini pula yang membuatnya menulis buku berjudul Best of Turki (Elex Media Komputindo, 2014) bersama sabahabatnya, Dian Akbaş. Salah satu tulisannya terangkum dalam buku Kumpulan Cerpen Bilik Sastra Jilid 3 (RRI World Service-Voice of Indonesia, 2014). Korespondensi bisa melalui email: lia_oke2001@hotmail.com.

Apakah Adele Memplagiat Lagu Turki?

07.42.00 Add Comment
[Adele. Foto ibtimes.co.uk]
Ketika penyanyi terkenal asal Inggris Adele merilis album terbarunya akhir tahun 2015, pada waktu bersamaan khalayak pecinta musik di Turki mempertanyakan keaslian lagu berjudul Million Years Ago tersebut. Berita ini pun menjadi viral dan dimuat di media-media internsional. Adele dituduh memplagiat lagu Acılara Tutunmak karya penyanyi terkenal Ahmet Kaya, warga Turki keturunan Kurdi yang di akhir hayatnya harus eksil ke Prancis dan meninggal di sana tahun 2000. Lagu Acılara Tutunmak rilis tahun 1985, tahun-tahun kegemilangan Kaya sebagai penyanyi di Turki. Banyak pihak meminta kasus ini dibawa ke pengadilan meski sampai sekarang masih mengambang.

Melis Kaya, putri Ahmet Kaya yang tinggal di Prancis, ikut berkomentar seperti dimuat dalam situs IBTimes UK (9 Desember, 2015), "We can say that, harmonically, both songs are based on the same harmonic structure so the melodies are really close. But you can write many songs based on the same harmonic structure and the songs can be alike."

Sementara itu, Kiai M. Faizi memberikan komentar panjang lebar tentang kemiripan dua lagu tersebut. Salah satu pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep yang sekaligus dikenal sebagai penyair dan ahli musik ini memberikan penilaian secara detail.

"Betul, memang sangat mirip. Saya tidak tahu seperti apa batas kebetulan dan kesengajaan dalam aransemen musik karena tangga nada itu--anggap saja sederhananya--hanya ada 7 saja. Darinya, jutaan lagu di dunia ini tercipta. Dalam hukum plagiarisme, konon, sebuah lagu dapat dianggap sontekan jika mengutip sama persis hingga 4 bar. Banyak memang lagu yang mirip, seperti Save Me-nya Queen dengan Pupus-nya Dewa 19, If I Could Fly-nya Joe Satriani dengan Viva la Vida-nya Coldplay. Di albumnya Dave Koz, The Dance, ada satu lagu yang mirip banget dengan lagu Indonesia, cuma saya lupa judulnya.

"Struktur lagu Ahmet Kaya itu memang sangat populer. Strukturnya kira-kira seperti ini: Dm/re – G/sol – C/do – F-fa – Dm/re- E/mi – Am/la. Jadi, menurut saya, sangat memungkinkan terjadinya intertekstualitas akibat “vraisemblable”, komposer yang satu berkali-kali mendengar struktur serupa lalu menyerapnya dan memodifikasinya dan melahirkannya dalam sebuah karya baru. Semua itu berlangsung di bawah sadarnya. Bahkan, kalau kita mau pergi lebih lama lagi, intro keduanya malah sangat mirip dengan lagu klasik The Phantom of the Opera, sebagaimana lagu Eye of the Witch-nya King Diamond, Angkara-nya Power Metal, dan Devil in Disguise-nya Yngwie J. Malmsteeen. Semua lagu yang saya sebut itu sangat mirip dengan lagu klasik yang berjudul Asturias.

"Makanya, kalau kita lihat karya-karya David Foster yang struktur lagunya sedikit rumit, jarang atau bahkan tidak ada yang menggosipkan sama atau nyontek dengan lagu tertentu. Itu disebabkan karena karya lagu-lagu Foster agak rumit, beda dengan lagu populer umumnya yang dibikin dengan struktur yang relatif “polos” sehingga pendengarnya berasal dari semua kalangan," jelasnya panjang lebar.

Untuk itu, TS ingin menyertakan kedua lagu tersebut agar dinilai langsung oleh pembaca. Silahkan klik link Youtube di bawah ini.

Lagu Ahmet Kaya berjudul Acılara Tutunmak silahkan klik tautan ini
[Ahmet Kaya]
Untuk lagu Adele berjudul Million Years Ago silahkan kunjungi tautan berikut.

Terakhir, TS perlu menyertakan sebuah social experiment yang dilakukan oleh pemuda Turki kepada publik Amerika. Berikut hasilnya. <ts/red>

Lagu-Lagu Arabesk Favorit di Turki

15.10.00 1 Comment

Beberapa kali ketika Müslüm Gürses konser, penontonya biasa melukai tubuhnya dengan silet

[Müslüm Gürses. Foto www,presshaber.com]
Arabesk adalah salah satu jenis musik Turki yang hingga hari ini masih eksis dinyanyikan dan diadaptasi dengan berbagai bentuk dan aliran musik. Dinamai Arabesk karena jenis musik ini beraroma orental dan akarnya berasal dari Timur Tengah, paling banyak menyebar di Mesir, Maroko dan Lebanon. 

Sastrawan Turki dari era awal republik kelahiran Mesir Yakup K. Karaosmanoğlu mengatakan bahwa Arabesk bukan hanya di ranah musik, tetapi juga berkembang dalam sastra, seperti sastra genre divan. "Kelimelerden birtakım arabeskler yapıyor. Bizim bütün divan edebiyatımız işte hep bu arabeskler, bu minyatürlerdir." Di samping itu, Arabesk juga menjadi nama untuk motif seni dekorasi khas Arab.

Menurut catatan sejarah, musik ini mulai populer di Turki sejak dekade 40-an. Belum ada yang memastikan mengapa bernama Arabesk, selain karena unsur-unsur melodinya berasal dari seni musik Arab.

Jenis musik Arabesk kemudian bercampur dan sedikit banyak beradaptasi dengan musik lokal Turki sendiri yang dikenal dengan Musik Seni Turki (Türk Sanat Müziği), sehingga Arabesk berasa sebagai salah satu musik rakyat Turki, selain Türkü tentunya.

Ciri utama Arabesk dari segi lirik berisi pesan putus cinta, melankolia, keputusasaan, pesimisme, takdir, luka-lara dan kegagalan. Dalam aspek instrumental, Arabesk didominasi oleh rintihan melodi seperti klarnet (alat musik yang dipakai oleh bangsa Mesir kuno dan Yunani kuno), biola dan sentuhan gendang kecil.

Arabesk tidak bisa ditemui di sembarang tempat. Ia hanya kerap diputar di meyhane (bar dan diskotik tradisional), birahane (warung bir) dan kafe remang-remang di seantero Turki. Dalam sejarahnya, Arabesk terkenal dengan fansnya yang fanatik. Beberapa kali ketika Müslüm Gürses konser, penontonya biasa melukai tubuhnya dengan silet. Aksi tersebut dikenal dengan kanlı konser oleh masyarakat lokal. Secara praktis, musik jenis ini diputar oleh mereka yang tengan didera stres karena putus dengan kekesih, galau tingkat dewa dan jenis-jenis perasaan melankoli lainnya.

Dalam perkembangannya, musik Arabesk terus diaransemen dengan berbagai selera dan sentuhan modern seperti aliran musik rock, pop dan sebagainya. Berikut ini redaksi TS hadirkan 12 lagu dan penyanyi Arabesk terbaik dari berbagai generasi.

1. Orhan Gencebay ~ Dertler Benim Olsun

2. Ferdi Tayfur ~ Huzurum Kalmadı

3. Ibrahim Tatlıses ~ Yalnızım Dostlarım

4. Müslüm Gürses ~ Kahretmişim Hayatıma

5. Bülent Ersoy ~ Geceler

6. Bergen ~ Bitirdin Beni

7. Ümit Besen ~ Nikah Masası

8. Muazzez Ersoy ~ Unutamam Seni

9. Ebru Gündeş ~ Araftayim
(https://www.youtube.com/watch?v=OchBEUPFrzI)

10. Emrah ~ Unutabilsem

11. Zara ~ Değmen Benim Gamlı Yaslı Gönlüme

12. Ebru Yaşar ~ Gel Neredeysen

Bagi Anda yang menyukai musik-musik orental, gaya Timur Tengah dan segala jenis musik padang pasir, Arabesk bisa menjadi referensi. Tentu dengan sentuhan-sentuhan khas lokal Turki sendiri. Selamat menikmati aroma Arab... <ts.bjeben>

Tulisan ini diadaptasi dari berbagai sumber

10 Lagu Pop Turki yang Enak di Kuping Indonesia

05.09.00 30 Comments

Lagu-lagu pop pilihan TS ini akan diurutkan dari yang paling sedikit ditonton sampai yang paling banyak ditonton di Youtube

[Iren Dirici. Foto @hurriyet.com.tr]
Industri musik Turki bisa dibilang cukup maju. Hampir tiap bulan terus bermunculan karya-karya baru  dari musisi-musisi Turki. Kemajuan musik-musik Turki salah satunya tentu karena faktor apresiasi tanggi dari rakyatnya sendiri. Agak berbeda dengan Indonesia di mana restoran, kafe dsb lebih sering memutar musik atau lagu-lagu luar negeri, orang Turki cenderung lebih banyak menikmati lagu-lagu karya musisi dalam negeri sendiri. Hal itu bisa menjadi bukti jumlah viewer lagu-lagu Turki di Youtube menanjak dari yang puluhan juta sampai di atas 100 juta, meski jumlah penduduk Turki hanya sekitar 70 jutaan. 

Meski industri musik Turki berkembang pesat dan maju, yang unik adalah identitas atau rasa musik Turki tidak ditinggalkan begitu saja. Cengkok ala Turki dan alat musiknya seperti bağlama dsb masih sering terdengar di dalam lagu-lagu yang sekalipun banyak mengadopsi kemajuan musik Barat.

Kali ini Turkish Spirit (TS) ingin merekomendasikan 10 lagu pop Turki yang populer dalam 3 tahun terakhir dan yang  cocok di kuping Indonesia. Tentu saja karena kuping orang Indonesia sangat banyak dan variatif seleranya, rekomendasi ini sangat subyektif, semacam “kuping” Turkish Spirit dari begitu banyak lagu pop Turki yang ditayangkan Youtube. Lagu-lagu pop pilihan TS ini akan diurutkan dari yang paling sedikit ditonton sampai yang paling banyak ditonton di Youtube.  Yang paling sedikit ditonton pun telah ditonton sebanyak 44 juta kali, yakin deh pasti bisa melenturkan pikiran yang kaku.  

1. Mustafa Ceceli - Hüsran
Sampai dengan 30 Maret 2016 telah ditonton 44,382,954 kali

2. Toygar Işıklı - Hayat Gibi
Sampai dengan 30 Maret 2016 telah ditonton 45,484,507 kali

3. Gökhan Türkmen - Çatı Katı
Sampai dengan 30 Maret 2016 telah ditonton 50,214,741 kali

4. Zakkum - Ben Ne Yangınlar Gördüm
Sampai dengan 30 Maret 2016 telah ditonton 54,798,154 kali

5. Gülden Mutlu - Yatsın Yanıma
Sampai dengan 30 Maret 2016 telah ditonton 66,834,290 kali

6. Gülşen feat. Murat Boz - İltimas
Sampai dengan 30 Maret 2016 telah ditonton 72,733,601 kali

7. Demet Akalın - Koltuk
Sampai dengan 30 Maret 2016 telah ditonton 86,322,616 kali

8. Ozan Doğulu feat. Ece Seçkin - Hoşuna mı Gidiyor
Sampai dengan 30 Maret 2016 telah ditonton 120,804,779 kali

9. Hadise - Prenses
Sampai dengan 30 Maret 2016 telah ditonton  120,861,278 kali

10. İrem Derici - Kalbimin Tek Sahibine
Sampai dengan 30 Maret 2016 telah ditonton 163,572,732 kali

Yanuar Agung Anggoro
Mahasiswa Selcuk University, Konya asal Batang, Jawa Tengah. Gemar membuat bakso sendiri, penikmat Lahmacun, dan fans garis keras Manchester City. Tulisan-tulisannya bisa dijumpai di blog penulis di sini.

Planet Biru, Harapan Baru

06.18.00 3 Comments

"Video ini menyedot perhatian luas karena tersimpan kisah di balik anak kecil yang menyanyikannya: Hatice pergi meninggalkan Diyarbakir yang dalam satu tahun terakhir terjadi operasi militer oleh keamanan Turki untuk menumpas gerakan separatis PKK."

[Foto @Youtube] 
Di tengah gejolak konflik dan kekerasan yang terus merundung Turki dan beberapa kasus pemerkosaan terhadap anak yang dalam waktu bersamaan menghiasi media-media lokal dalam minggu-minggu ini, seorang siswi Sekolah Dasar bernama Hatice menyanyikan sebuah lagu anak yang populer di Turki beejudul Mavi Gezegen (Planet Biru). Lagu yang diposting oleh pengguna Youtube Boğaziçi Caz Korosu, sebuah kelompok paduan suara dari Universitas Boğaziçi, dalam waktu beberapa jam langsung menyedot perhatian publik Turki. Lagu ini dinyanyikan oleh Hatice dengan iringan gitar yang dipetik oleh gurunya sendiri.

Menurut situs http://odatv.com/, video ini menyedot perhatian luas karena tersimpan kisah di balik anak kecil yang menyanyikannya: Hatice pergi meninggalkan Diyarbakir yang dalam satu tahun terakhir terjadi operasi militer oleh keamanan Turki untuk menumpas gerakan separatis PKK. Ia pergi ke Mardin, provinsi tetangga, yang relatif lebih aman.

Tetapi, akun resmi Youtube Boğaziçi Caz Korosu sendiri tidak menjelaskan di mana video ini berasal. 

Silahkan simak lirik lengkap lagu karya Yavuz Durak berikut:

Mavi Gezegen 

Sen ve ben ikimiz gidelim gel de sen
Çok uzak küçücük orası masmavi bir gezegen

Gündüz güneş sımsıcak gecemize
Ay varmış gökyüzü ışıl ışıl
Onun adı dünya

Kuşlar uçarmış tüm çiçekler açarmış
Çocuklar hep oynarmış dünyada

Aslında içinde yaşadığımız dünya
Ne uzak ne küçük çok yakın
Çok büyük bir dünya

Aslında önemli olan fark etmek
Değerini bilmek korumak
Ona çok çok iyi bakmak

Dünyamız bir tane
Bir eşi yok bu evrende
Sonsuzlukta parlayan bir hazine

Planet Biru
[Terjemah Didit Haryadi]
Ayo kau kemari kita pergi bersama
Ke planet biru yang kecil nan jauh
Hangat sinar mentari untuk malam kita
Bulan kelap kelip di awan
Itulah dunia
Burung-burung terbang dan bunga-bunga bermekaran
Di sana anak-anak selalu riang bermain
Sebenarnya dunia yang kita huni
Tak jauh ataupun kecil tapi sangat dekat
Sungguh, dunia sangat luas
Sebenarnya yang penting adalah kesadaran
Menghargai dan melindungi
Jagalah dunia
Dunia kita hanya satu
Di alam semesta ini tidak ada yang menyamainya
Sebuah harta karun yang kemilaunya


<ts/bjeben> 
Sumber: Youtube Boğaziçi Caz Korosu dan http://odatv.com/

20 Lagu Favorit Mustafa Kemal Atatürk

01.53.00 Add Comment

"Mendukung proyek Turki modern, Atatürk juga mendukung kegiatan-kegiatan kesenian secara luas, seperti teater dan film."

Müzeyyen Senar
Selain dikenal sebagai Bapak Republik Turki, Mustafa Kemal Atatürk juga terkenal karena komitmennya terhadap perkembangan seni musik di Turki. Di samping itu, untuk mendukung proyek Turki modern, Atatürk juga mendukung kegiatan-kegiatan kesenian secara luas, seperti teater dan film.

Untuk mengenang dan mencatat sejarah tentang lagu-lagu kesukaan Sang Bapak Republik Turki, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata telah mengumpulkan dan menerbitkan lagu-lagu favorit Atatürk yang diterbitkan pada tahun 2008 oleh dapur rekaman Çoşkun Plak-Sahibinin Sesi.

Penyanyi klasik yang paling banyak disukai Atatürk adalah Müzeyyen Senar, penyanyi kelahiran Bursa, Ottoman (16 July 1918 – 8 February 2015) yang dinobatkan sebagai “Diva Republik Turki.” Sebagai Diva untuk musik-musik klasik Turki, nama Senar dicatat oleh rakyat Turki sebagai ruh simbol penting dalam pentas music Turki. Di samping itu, penyanyi yang lagu-lagunya disukai Atatürk  adalah Safiye Ayla, penyanyi musik klasik Turki kelahiran Istanbul, Ottoman pada 14 July 1907 dan meninggal pada 14 January 1998.

Berikut daftar 25 lagu tersebut:


Müzeyyen Senar - Havada Bulut Yok
Müzeyyen Senar - Mani Oluyor
Müzeyyen Senar - Kimseye Etmem Şikayet
Müzeyyen Senar - Asker Yolu
Müzeyyen Senar - Sigaramın Dumanı
Müzeyyen Senar - Şahane Gözler Şahane
Müzeyyen Senar - İzmir'in Kavakları
Safiye Ayla - Aliş'imin Kaşları Kare
Müzeyyen Senar - Cana Rakibi Handan Edersin
Müzeyyen Senar - Akşam Oldu Yine Bastı Kareler
Müzeyyen Senar - Vardar Ovası
Müzeyyen Senar - A Benim Mor Çiçegim
Müzeyyen Senar - Fikrimin İnce Gülü
Safiye Ayla - Yanık Ömer
Müzeyyen Senar - Habugaha Girdim
Safiye Ayla - Pencere Açıldı Bilal Oğlan
Müzeyyen Senar - Şu Dalmadan Geçtin mi
Müzeyyen Senar - Değirmene Un Yolladım
Safiye Ayla - Çile Bülbülüm Çile
Safiye Ayla - Dayler Dayler Edirne Köprüsü Taştan

<ts/bjeben> 
(Diadaptasi dari berbagai sumber)